Terkait itu, Riza membenarkan. Tapi dia menampik tudingan bahwa undangan ke dutabesar itu dilakukan sebatas menarik perhatian publik. Sebaliknya, hal itu dilakukan sebagai bentuk dari keterbukaan BPN.
“Saya kira siapa saja boleh hadir. Tidak ada untuk menarik (perhatian) publik. Justru ini bukti bahwa kami transparan dan terbuka terbuka. Sehingga masyarakat bisa menilai, bahkan bisa berdiskusi. Silakan kita berdiskusi,” pungkasnya. (rmol)