“Bagaimana mungkin kita mau menerima orang yang sudah menuduh Rasulullah tidak jalankan perintah Allah?”
Suara lantang itu keluar dari mulut Habib Ahmad Zein Al Kaff saat seminar “Ahlussunah Bersatu Menolak Syiah” di Mesjid Al Furqon DDII, Jum’at, 10/06/2011. Habib-biasa beliau disapa-pantas berang, pada kenyataannya Syiah tidak hanya memurtadkan para sahabat seperti Abu Bakar, Umar, dan Usman, tapi juga sampai pada level menghina Rasulullah SAW beserta Ummu Mukminin, Siti Aisyah RA.
“Bagaimana mungkin mereka menuduh istri Rasulullah berbuat serong, kita masih bisa diam?” tandas pengurus MUI Jawa Timur sekaligus Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur ini, saat diwawancara Eramuslim.com, seusai acara di Mesjid DDII tersebut.
Kendati duduk di jajaran MUI, ternyata Habib tidak patah arang. Di hadapan peserta seminar, pengurus MUI Jawa Timur ini berani menunjuk hidung siapa tokoh MUI yang berada dibalik pembiaran Syiah dan menyuarakan langkah konkrit untuk menuntaskan masalah itu.
“MUI harus dengan tegas mengeluarkan orang-orang berbau syiah,” saran Pengurus Yayasan Al Bayyinat ini dengan nada berapi-api.
Pada kenyataannya, tidak hanya MUI yang dikuliti. Habib yang setia berkopiah putih ini juga menelisik kiprah Syiah yang berani menyempal di tubuh ormas dimana ia mengabdi, yakni Nahdlatul Ulama.
Akhirnya dengan melihat realitas yang ada, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim ini menyatakan siap berjihad melawan Syiah.
“Kita siap membela apa saja baik harta dan jiwa raga kita untuk melawan mereka.”
Untuk tidak berpanjang kalam, berikut kami tampilkan wawancara singkat, wartawan Eramuslim.com, Muhammad Pizaro bersama Habib Ahmad Zein Al Kaff. Selamat membaca!
Apa Sasaran Syiah di Indonesia?
Sasaran mereka sekarang adalah bagaimana caranya agar keberadaan Syiah bisa diakui di Indonesia. Lha ini kita tolak. Kita tidak bisa menerima kelompok yang memfitnah Rasulullah dan menghina isteri Rasulullah. Kita siap membela apa saja baik harta dan jiwa raga kita untuk melawan mereka.
Syiah ini juga Gerakan Politik?
Politik dan akidah. Tidak hanya politik. Karena mereka radikal. Tapi dari segi akidah mereka bermasalah. Bagaimana mungkin mereka menuduh istri Rasulullah (Siti Aisyah ra, red.) berbuat serong, kita masih bisa diam?
Mereka juga menuduh Rasulullah tidak menyampakaikan apa yang diperintahkan Allah. Termasuk memurtadkan para sahabat. Kita tidak bisa diam lagi. Umat sekarang harus bergerak. Sekarang sudah waktunya. Kita tidak ada toleransi lagi dengan mereka.
Apakah di NU sendiri ada Syiah? Setahu Kami Said Agil Siradj Dekat Dengan Syiah?
Said Agil itu bukan Syiah. Tapi banyak komentarnya yang membela Syiah.
Apa di NU Sendiri Pernah Membahas Syiah?
Sudah dari pertama, sejak Qanun Asasi NU ditetapkan, kita sudah berpegang dengan empat mazhab. Tapi berkembangnya Syiah ini semua masalahnya uang. Sikap Said Agil (terhadap Syiah) itu juga masalah uang.
Apakah Uang itu Dari Iran?
Iya, disini kan perwakilannya banyak.
Bukankah MUI Sudah Menyatakan Syiah Sesat?
Fatwanya begini, setelah MUI mempelajari kesesatan-kesesatan Syiah, MUI memfatwakan untuk mewaspadai masuknya Syiah ke dalam umat Islam. Sekarang ini oleh orang-orang Syiah, fatwa itu dipelintir. Jadi menurut saya sekarang MUI harus memberi fatwa yang tegas tentang kesesatan Syiah.
Lalu Apa yang Harus Dilakukan MUI?
Pertama, MUI harus dengan tegas mengeluarkan orang-orang berbau syiah. Seperti Umar Shihab dan seorang Doktor di Komisi Hukum yang keluaran Qum Iran. Selamatkan umat ini dengan mengeluarkan fatwa tegas bahwa Syiah keluar ajarannya dari Islam dan sesat. Sesuai dengan Quran dan Hadis. Jadi sekarang kurang tegas.
Dimana Poin Ketidaktegasan MUI?
Mereka hanya menyuruh umat mewaspadai kesesatan syiah, tapi tidak menganjurkan kepada masyarakat agar berhati-hati bahwa syiah itu aliran sesat. Ini kan permainannya Umar (Umar Shihab, ketua MUI Pusat. Red)
Jadi Ada Permainan Politik Umar Shihab dalam Konteks Syiah di Tubuh MUI?
Umar Shihab ini pengacaunya MUI. Dulu dia dapat dukungan dari Sulawesi. Tapi sekarang mereka sudah menarik dukungan dari Umar. Saya sudah kontak umat di Palu.
Pesan Habib Untuk Umat?
Saya justru berpesan pada ulama-ulama tolong bentengi akidah umat ini. Ini perjuangan amat nahi munkar. Munkar bukan saja maksiat dan moral, tapi ini sudah munkar fi akidah karena masalah Syiah dapat menyebabkan kekufuran.(pz)