Bila Jadi Presiden, Kamala Harris Pastikan AS Bakal Kirim Senjata ke Israel

eramuslim.com – Wakil presiden sekaligus calon presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2024 Kamala Harris menegaskan akan terus memasok senjata ke Israel.

Pernyataan itu terungkap saat dia wawancara dengan CNN dan rilis pada Jumat (30/8). Harris mendapat pertanyaan apakah pemerintahan dia berbeda dengan sebelumnya, seperti menahan bantuan senjata ke Israel.

“Biar saya perjelas. Saya tegas dan tak tergoyahkan dalam komitmen saya terhadap pertahanan Israel dan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri,” jawab Harris kepada CNN.

Dia lalu menegaskan, “Dan itu tidak akan berubah.”

Harris kemudian menyinggung serangan dadakan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 yang menjadi dalih negara Zionis berhak membela diri.

“Seperti yang saya katakan saat itu, dan hari ini, Israel punya hak membela diri. Kami akan melakukannya,” ungkap dia.

AS dan negara sekutu Israel kerap menggunakan narasi membela diri untuk mendukung pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Negara-negara tersebut juga terus menggelontorkan bantuan ke Israel di tengah agresi pasukan Zionis ke Gaza. Banyak pihak termasuk warga AS yang menuntut mereka menghentikan bantuan dan desakan gencatan senjata permanen.

Namun, pemerintah AS sepertinya tetap dalam pendirian. Mereka bahkan mengesahkan undang-undang bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan pada April lalu.

Berdasarkan UU itu, Israel mendapat bantuan sebesar US$26 miliar atau sekitar Rp421 triliun. Sementara itu, Taiwan bakal mendapat bantuan senilai US$8,12 miliar atau sekitar Rp131 triliun dan Ukraina senilai US$60,84 miliar atau sekitar Rp973 triliun.

Harris mengatakan serangan dadakan Hamas ke Israel membuat dukungan AS ke negara itu kian kuat.

Di kesempatan itu, Harris juga menyinggung korban di Palestina, tapi tak membeberkan angka. Dia hanya mengatakan, “terlalu banyak korban tak bersalah di Palestina.”

Agresi Israel sejak Oktober telah menyebabkan lebih dari 40.500 orang meninggal, puluhan rumah sakit lumpuh, ratusan ribu rumah tak bisa dihuni, dan jutaan warga mengungsi.

Harris lalu mengatakan AS sedang berupaya menyusun kesepakatan untuk mengakhiri agresi.

“Kita harus menyelesaikan kesepakatan. Perang ini harus diakhiri,” ujar dia.

Upaya negosiasi gencatan senjata terus dilakukan. Namun, perundingan ini kerap buntu karena perbedaan tuntutan Hamas dan Israel.

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar

1 komentar