Sebelumnya, Nuland mengatakan Crimea harus demiliterisasi dan AS akan mendukung serangan Ukraina terhadap target di semenanjung.
“Tak masalah apa keputusan Ukraina soal Crimea apakah mereka akan menyerang dan yang lain, Ukraina tak akan aman kecuali Crimea setidaknya, minimal, demiliterisasi,” kata Nuland kepada Lembaga Think Tank Carnegie Endowment for International.
Ia menambahkan, Rusia memiliki sejumlah instalasi militer yang penting di Crimea terkait operasinya di Ukraina.
“Itu adalah target yang sah, Ukraina menyerang mereka dan kami mendukungnya,” ujar Nuland.
Hubungan Rusia dan AS terus panas usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Putin menyebut tindakan itu sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat. Ia juga mengatakan Rusia akan menggunakan semua cara untuk melindungi wilayah dan rakyatnya.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014. Komunitas dan organisasi internasional ogah mengakui pencaplokan ini dan menganggap pengambilan wilayah itu tak sah. Di lain pihak, AS membantah ingin menghancurkan Rusia. [Fajar]