Izin parlemen Turki untuk bergabung dalam pasukan koalisi internasional terhadap ISIS yang akan dibahas pada hari ini, akan menjadi penantian panjang Amerika Serikat dan sekutunya.
Seperti dilansir dari kantor berita Turki menyatakan bahwa pemerintah pada hari Selasa (30/09) ini dijadwalkan akan menyerahkan rancangan resolusi kepada anggota Parlemen Turki untuk mengesahkan penggunaan kekuatan di Suriah.
Nantinya rancangan tersbeut akan digunakan pemerintah Ankara untuk bergabung dengan koalisi internasional dalam perang global melawan kelompok ekstrimis.
Sebelumnya Presiden baru Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan membentuk zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Turki dan Suriah, setelah milisi ISIS mengausai sejumlah kota-kota di dekat perbatasan Turki-Suriah.
Erdogan beralsan bahwa ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengungsi dan warga di sekitar perbatasan. (Alarabiya/Ram)