Eramuslim – Berita wafatnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud pada Jum’at (23/01) pagi langsung mendongkrak harga minyak dunia sebesar 2%.
Seperti dilansir jaringan berita CNN Amerika Serikat menyatakan bahwa harga minyak mentah melebihi $ 47 per barel setelah pengumuman berita kematian oleh pihak kerajaan Arab Saudi.
Perlu ketahui bahwa Arab Saudi adalah salah satu anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berkeras tidak memangkas produksi meskipun harga minyak kini terus anjlok. Arab Saudi juga selalu menolak usulan negara OPEC untuk mengurangi produksi minyak dunia agar dapat mendongkrak harga minyak dunia.
Sejak bulan Juni 2014 harga minyak dunia telah terjun bebas dari posisi di atas US$ 100 per barel pada saat itu, kini berada pada kisaran US$ 45 per barel.
Sejumlah pengamat menilai melemahnya harga minyak dipicu oleh banjirnya pasokan dan melemahnya permintaan dunia atas minyak.
Pangeran Salam yang sebelumnya menjabat Putera Mahkota secara resmi kini menggantikan kakaknya yang wafat dalam usia 91 tahun akibat terserang Pneumonia. (Almasryalyoum/Ram)