Wartawati senior Mesir, Ayat Orabi, menyebut kehadiran Perdana Menteri interim Ibrahim Mahlab dalam pemerintahan baru Presiden Abdel Fatah Sisi adalah sebuah kelanjutan representasi Partai Nasional Demokrat era rezim Husni Mubarak lalu.
Dalam wawancaranya dengan Aljazeera live Mesir, Orabi menambahkan “keputusan Mahlab untuk tetap menjadikan Hani Qadri dalam komposisi pemerintah baru Abdel Fatah Sisi adalah sesuatu yang membingungkan, terlebih Hani Qadri adalah orang yang bertanggung jawab atas krisis ekonomi dan penurunan pasar saham di periode terakhir pemerintahan interim Adli Mansour.”
Perlu diketahui bahwa Ibrahim Mahlab adalah Perdana Menteri interim Mesir menggantikan Hazem el Beblawi pada 1 Maret 2014 lalu. Di zaman era presiden Husni Mubarak lalu, Mahlab adalah anggota Komite Kebijakan Partai Nasional Demokrat yang dibubarkan pada tahun 2011 lalu. (Rassd/Ram)