Bentrokan pecah pada hari Sabtu pagi, antara tentara milik Misi Internasional dengan unsur-unsur milisi Kristen “Ante-balaka”, di wilayah “kilometer 5” utara-barat dari ibukota Afrika Tengah, Bangui.
Seorang juru bicara ilayah “kilometer 5”, Utsman Abakir, mengatakan,”delapan warga muslim terluka dalam bentrokan ini, lalu dibwa ke markas palang merah Afrika Tengah, dan ia menuduh bahwa unsur-unsur dari ante-Balaka berusaha untuk masuk ke Masjid central di Bangui.
Dia menambahkan bahwa milisi tersebut telah mencoba masuk ke masjid sentral di kilometer 5 sejak pukul llima pagi, dan tentara internasional sampai sekarang (sabtu siang) masih berusaha mencegah mereka,” menurut kantor Anatolia.
Lingkungan kilometer 5 merupkan benteng terakhir bagi umat Islam di Bangui, sementara kebanyakan dari mereka terpaksa mengungsi ke daerah lain dan ke negara-negara tetangga karena takut akan penindasan yang dilakukan ante Balaka.
Namun sampai saat ini, pasukan misi Internasional atau perancis belum mengeluarkan pernyataan terkait dengan bentrokan tersebut. (hr/im)