Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa kota Yerusalem adalah ibu kota abadi bagi warga Yahudi, dan akan selalu menjadi bagian dari Israel.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu dalam pertemuannya dengan delegasi Uni Eropa untuk urusan luar negeri, Federica Mujireny, hari Jum’at (07/11) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut Netanyahu menekankan bahwa Israel selalu berusaha untuk memelihara perjanjian damai dengan Palestina, dan menegaskan bahwa kota Yerusalem adalah bagian dari bangsa Yahudi, seperti dikutip Channel 10 Israel.
Selain itu Netanyahu juga mengecam beberapa negara Uni Eropa, termasuk Inggris, atas pengakuan mereka terhadap negara Palestina, dan mengatakan “mereka mengakui Palestina sebagai negara, akan tetapi tidak memikirkan bangsa Yahudi dan hak mereka untuk bernegara.”
“Mereka tahu bahwa negara yang mereka akui tidak akan mau mengakui negara Israel untuk warga Yahudi,” tambahnya.
Menurutnya Israel bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya-upaya perdamaian Palestina-Israel, tanpa mengancam keamanan nasional bangsa Yahudi. (Dostor/Ram)
