Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa dirinya akan meningkatkan anggaran pertahanan untuk menghadapi ancaman yang berkembang di Timur Tengah.
Dalam acara konferensi Pers dengan tema “melawan terorisme” hari Kamis (11/09) kemarin, Netanyahu mengatakan “saya akan meningkatkan anggaran pertahanan Israel, tapi tentunya ini tidak akan menambah beban APBN Israel.”
Pasca kalah perang dari Jalur Gaza pada 26 Agustus lalu, PM Benjamin Netanyahu mendapat tekanan Departemen Pertahanan untuk segera menambah anggaran pertahanan agar dapat menutupi biaya perang 51 hari di Gaza, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya pejabat dari Departemen Keuangan dan Bank Sentral Israel telah memperingatkan PM Netanyahu bahwa pengeluaran pertahanan yang berlebihan dapat menyebabkan defisit anggaran dan krisis ekonomi. (Rassd/Ram)