Eramuslim – Seorang analis Timur Tengah, Ben Hubbard, menyebut perang yang saat ini melanda Irak dan Suriah telah membuat perubahan besar dalam strategi Al Qaeda, khususnya kerja sama dengan kelompok perjuangan lain disejumlah wilayah.
Dalam tulisannnya yang diterbitkan majalah New York Times pada akhir pekan, Ben Hubbard mengatakan, “Perang yang sedang berkecamuk menjadikan perubahan besar dalam tubuh Al Qaeda. Mereka kini lebih mementingkan penguatan hubungan dengan kelompok pejuang lainnya, daripada melakukan serangan terhadap kepentingan Barat.”
Ben Hubbard menambahkan, “Di Yaman, Al Qaeda telah bersekutu dengan kelompok-kelompok bersenjata lainnya untuk melawan pemberontak Syiah Houthi, yang menempatkan mereka dalam kelompok Saudi. Sedangkan di Suriah mereka juga bersekutu dengan Jabhah Al-Nusra dan kelompok revolusi lainnya untuk memerangi Bashar Al Assad.”
Bahkan menurut penulis asal AS ini menyatakan bahwa di Yaman, khususnya di daerah Mukalla, Al Qaeda tidak menggunakan nama mereka sebenarnya dan berusaha menyelesaikan sejumlah permasalahan yang terjadi diantara warga.
Senada dengan apa yang dituliskan Ben Hubbard, seorang komandan Al Qaeda di Suriah, Abu Mohammed Joulani, dalam wawancara dengan Al-Jazeera beberapa waktu lalu mengatakan, “fraksi lain adalah Muslim dan tidak ada perbedaan antara kami dan mereka.” (Rassd/Ram)
