Sebuah surat terbuka di kirimkan Dr Mohammed El – Beltagy kepada Grand Sheikh Azhar, Betlagy mengadu hukum bagi pemerintah yang melarang pelaksanaan shalat Jum’at bagi para tahanan politik di dalam penjara Turah, Mesir.
Dalam pesan yang di posting dalam status profilnya di jejaring sosial facebook pada hari Minggu (24/11), Beltagy menyatakan “sebagai profesor di Universitas Al – Azhar, saya bertanya kepada syekh Al – Azhar, Mufti dan Menteri Wakaf Mesir, apa hukumnya melarang seorang muslim melaksanakan shalat Jum’at di dalam penjara pemerintah kudeta Mesir ?”
Selain itu Beltagy mengungkapkan bahwa “pihak sipir penjara juga melarang adanya Khotib Jum’at di dalam penjara, dan menutup sebagian pintu sel para tahanan muslim di waktu Kamis sore sampai menjelang Sabtu sore.”
Beltagy meminta kepada Organisasi HAM Mesir untuk memperhatikan dan menyellidiki kasus pelanggaran HAM yang menimpa para tahanan politik di penjara Mesir. (rassd/lndk)
