eramuslim.com – Oposisi atau pemberontak Suriah pada Minggu (8/12/2024) mengumumkan rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad sudah tumbang dan pemimpin Suriah itu telah melarikan diri dari ibu kota sejak Sabtu malam.
Keluarga Assad melarikan diri ke Rusia beberapa hari setelah pasukan pemberontak melancarkan serangan mendadak yang merebut sebagian besar wilayah di Suriah utara.
Sumber yang dekat dengan Kremlin mengatakan kepada Bloomberg News bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menyelamatkan Presiden Assad.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah muak dengan laporan yang menyatakan para tentara rezim Suriah melarikan diri dari pertempuran melawan pasukan pemberontak.
“Rusia tidak memiliki rencana untuk menyelamatkan Assad dan tidak melihat rencana itu muncul selama tentara presiden Suriah terus meninggalkan posisinya,” kata sumber tersebut, yang dilansir TheTelegraph.
Asma al-Assad, istri presiden Suriah yang lahir di Inggris, melarikan diri bersama ketiga anak mereka minggu lalu, menurut laporan Wall Street Journal, mengutip pejabat keamanan Suriah dan pejabat Arab.
Dua saudara ipar Assad juga telah meninggalkan Suriah dan pergi ke Uni Emirat Arab, imbuh surat kabar tersebut.
Sebuah saluran berita televisi Suriah pro-Assad melaporkan pada Jumat bahwa Assad telah pergi ke Iran, tetapi kemudian mengoreksi laporan tersebut.
Reuters melaporkan Assad melarikan diri dari ibu kota Suriah dengan penerbangan, namun tidak diketahui tujuannya.
Pejabat Mesir dan Yordania sebelumnya telah mendesak Assad untuk meninggalkan negara itu dan membentuk pemerintahan di pengasingan.
(Sumber selengkapnya: Sindonews)
Rusia tai kucing selama ini melindungi rezim kejam.