Bebas Bercadar, PM Stephen Harper Ajukan Tuntutan Terhadap Pengadilan Federal Kanada

cadar 1Eramuslim – Pemerintah Kanada menyatakan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan yang membatalkan pelarangan cadar bagi mereka yang akan mengajukan untuk menjadi warga negara di Departemen Imigrasi Kanada.

Pernyataan ini dilontarkan PM Stephen Harper dalam sebuah pernyataannya pada hari Kamis (12/02) kemarin, menanggapi pembatalan aturan hukum yang berlaku di Departemen Imigrasi oleh Pengadilan Federal Kanada.

Dalam pernyataannya, PM Stephen Harper mengatakan, “Mayoritas warga Kanada merasa terhina saat seseorang yang ingin bergabung bersama keluarga Kanada datang dengan menyembunyikan identitasnya.”

PM Stephen Harper menambahkan, “Ini tidak dapat diterima, kita akan mengajukan banding atas keputusan ini.”

Kasus ini bermula ketika seorang wanita keturunan Pakistan, Zanirah Ishaq, yang telah berimigrasi dan tinggal di kota Toronto tahun 2008 lalu, mengajukan tinjauan hukum terhadap peraturan yang mewajibkan pelepasan cadar pada tahun 2013 lalu.

Zanirah Ishaq yang telah berhasil memperoleh ujian kewarganegaraan Kanada harus melepaskan cadar miliknya ketika melakukan upacara pengambilan sumpah kewarganegaraan dan kesetiaan ke tanah air mereka.

Zanirah kemudian mengajukan gugatan hukum kepada Pengadilan Federal, dan kemudian dibatalkan karena tidak sesuai dengan keyakinan agama penggugat, sehingga melanggar Piagam Kanada untuk Hak dan Kebebasan, yang menjamin kebebasan berkeyakinan. (Skynewsarabia/Ram)