Bashar Al Assad: Tidak Ada Perang Tanpa Adanya Korban

al assadEramuslim – Presiden Syiah Suriah, Bashar al-Assad, mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima pesan dari koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk bekerjasama dalam serangan udara terhadap Negara Islam di Suriah.

Pernyataan ini diungkapkan Bashar Al Assad dalam sebuah wawancara eksklusif dengan kantor berita BBC pada hari Rabu (10/02) kemarin.

Dalam wawancara tersebut Presiden Syiah Bashar Al Assad menegaskan bahwa pemerintah Damaskus tidak pernah bekerjasama dengan AS dan sekutunya sejak awal serangan udara koalisi internasional di wilayah Suriah pada 23 September lalu.

Bashar Al Assad mengungkapkan bahwa alasan sederhana untuk menolak bergabung dengan koalisi internasional untuk menghancurkan Negara Islam adalah, “tentu saja kita tidak bisa dan tidak ingin bersekutu dengan negara-negara yang mendukung terorisme,” mengacu pada dukungan negara-negara Arab dan Barat terhadap sejumlah faksi pejuang revolusi di Suriah.

Presiden Syiah ini menambahkan, “Mereka telah menginjak-injak hukum internasional dengan memasuki kedaulatan negara kami tanpa izin, sehingga kami tidak ingin berbicara dengan mereka.”

“Selama ini pemerintah Damaskus telah menerima informasi secara tidak langsung melalui pihak ketiga mengenai serangan udara koalisi internasional,” ungkap Bashar Al Assad.

“Kami menolak setiap upaya AS dan negara-negara Arab untuk membantu mempersenjatai pemberontak di Suriah menggulingkan pemerintahan yang sah,” ujar Assad.

Menurut saya tidak ada kelompok moderat di Suriah, yang ada hanyalah kelompok ekstremis dari Negara Islam dan Jabhah Nusra yang terkait dengan al-Qaeda.

Sementara itu ketika ditanya wartawan BBC, Jeremy Bowen, mengenai penggunaan bom barel oleh tentara pemerintah, Presiden Syiah ini mengatakan, “Saya tidak pernah mendengar penggunaan bom barel oleh tentara pemerintah, mungkin ini hanya sebuah peralatan memasak saja.”

“Sekali lagi, jika Anda sedang berbicara tentang korban, ini adalah perang. Dan tidak ada perang tanpa korban,” tegas Bashar al Assad.

Sedikitnya lebih dari 210 ribu warga sipil telah tewas sejak meletusnya revolusi Suriah pada tahun 2011 lalu, sebagian besar korban tewas berasal dari kalangan warga sipil Suriah, seperti dilansir Jaringan HAM Suriah dalam laporannya awal februari lalu. (Bbcarabic/Ram)