Seorang ekstremis sayap kanan dan anggota Front Nasional Perancis, Maxin Poti, memutuskan masuk Islam pada Sabtu (25/10), dan manyerukan rekannya untuk segera mengejar ketinggalan mereka selama ini.
Dalam rekaman video yang diunggah ke jejaring video sosial, Maxin Poti (22tahun) yang sedang memegang al Qur’an mengajak rekan separtainya untuk segera memeluk Islam, seperti dilansir kantor berita Daily Telegraph.
Menurutnya perjuangan yang dilakukan Front Nasional Perancis memiliki banyaki kesamaan dalam ajaran agama Islam, seperti bunga bank yang sangat dibenci oleh barisan Front Nasional Perancis telah dahulu dilarang dalam ajaran agama Islam.
Sementara itu menanggapi ke islaman Poti, sekretaris Front Nasional Perancis setempat, Jordan Bardala, menyatakan bahwa keanggotaan Poti telah ditangguhkan dan mengatakan “agama adalah pilihan pribadi dan harus dihormati, akan tetapi tidak perlu memasukkannya kedalam kegiatan politik.”
Mungkin kita sering mendengar kata-kata bijak bahwa tidak ada yang dapat menutup pintu hidayah ketika Allah memutuskan untuk memberikannya kepada seseorang, akan tetapi hal tersebut tetap harus kita usahakan. (Elbalad/Ram)
