Negara-negara Barat menyatakan dukungan terhadap pemerintah interim Ukraina dalam menghadapi Rusia, setelah baru-baru ini Rusia menempatkan pasukananya di wilayah Krimea, Ukraina.
Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS, Tony Blinken, mengatakan “Washington tidak akan mengakui bergabungnya Krimea ke Rusia, jika penduduk daerah tersebut memutuskan untuk memisahkan diri dari Ukraina melalui referendum yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Maret mendatang,” ini dikatakan Blinken dalam sebuah wawancara televisi AS.
Blinken menambahkan “hasil referendum di Krimea tidak akan diakui sebagian besar negara dunia, dan dunia internasional akan terus meningkatkan tekanan terhadap Rusia.”
Sebelumnya Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan bahwa “referendum mengenai status Crimea merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan Konstitusi Ukraina.”
Pemerintahan Washington pada hari Jum’at (07/03) kemarin menyatakan “kepala pemerintah Ukraina Arseny Yatsenyuk dijadwalkan akan mengunjungi Washington pada hari Rabu mendatang atas undangan Presiden Obama,” seperti kantor berita Interfax.
Blinken menegaskan bahwa Obama telah bekerja keras memobilisasi masyarakat internasional untuk mendukung Ukraina dalam permasalahan ini. (Rassd/Ram)