Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyatakan bahwa negaranya siap melancarkan serangan militer terhadap milisi Sunni serta Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), jika kedua kelompok tersebut terus tumbuh dan dapat membahayakan kepentingan AS di Timur Tengah.
Dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun televisi pada hari Minggu (29/06) kemarin, Obama mengatakan “sebuah peraturan bersama antara AS dan Uni Eropa memungkinkan pemegang paspor Eropa tidak memerlukan visa untuk masuk ke Amerika Serikat.”
Ia menambahkan “ini memerlukan pengawasan dan pengumpulan informasi di lapangan serta memerlukan waktu untuk mengklasifikasi organisasi yang dapat menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.”
Obama memperkirakan ada sekitar 780 warga Perancis yang kini menuju Suriah untuk ikut berperang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad, selain sekitar 400 warga Inggris dan 200 an warga Belgia.
Tercatat hingga akhir pekan kemarin, pemerintah Washington telah mengirimkan 180 penasihat militer ke ibukota Irak, Baghdad, untuk ambil bagian dalam menghadapi milisi Sunni bersenjata. (Rassd/Ram)
Berikut video wawancara tersebut: