Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menegaskan bahwa pengiriman 1500 tentara tambahan AS ke Irak merupakan fase baru dalam kampanye melawan milisi Isis di Irak dan Suriah.
Dalam wawancara dengan CBS News hari Minggu (09/11) kemarin, Obama mengatakan bahwa tahap pertama telah selesai dilakukan, yaitu pembentukan pemerintah Irak yang komprehensif dan kredibel,seperti dilansir Agence France-Presse.
Obama menambahkan “daripada hanya mencoba untuk menghentikan pergerakan milisi ISIS, kita saat ini memulai posisi untuk melakukan beberapa serangan. Akan tetapi mereka (pasukan AS) tidak akan berpartisipasi dalam pertempuran secara langsung, mereka hanya melatih dan merekrut pasukan pemerintah dan milisi suku-suku Irak.”
Selain itu Obama berjanji bahwa AS akan menambah serangan udaranya terhadap milisi ISIS, jika nantinya tentara pemerintah siap untuk memulai besar-besaran melawan mereka.
Sementara itu menanggapi pertanyaan mengenai pengiriman tambahan tentara AS ke Irak di masa depan, Obama menyakan “tidak menutup kemungkinan itu, akan tetapi rencana saat ini adalah mengirimkan sejumlah kecil pasukan negaranya di Irak.
Perlu diketahui bahwa Obama mengumumkan hari Jumat (07/11) kemarin bahwa negaranya akan mengirimkan sekitar 1.500 tentara tambahan ke Irak untuk membantu pasukan pemerintah Irak dan pasukan Kurdi melawan milisi ISIS. (Rassd/Ram)
