Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia setuju untuk melakukan pertukaran informasi intelejen dalam perang bersama melawan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti diumumkan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, setelah bertemu dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, hari Selasa (14/10).
Seperti dilansir surat kabar The Washington Pos, Amerika, dalam situsnya menyatakan “pasca berakhirnya pembicaraan Menlu ke 2 negara selama tiga jam di ibukota Perancis, Paris, pemerintah Rusia sepakat untuk menjajaki kemungkinan memberikan lebih banyak senjata kepada pasukan keamanan Irak dan melatih mereka dalam perang melawan ISIS.”
Surat kabar The Washington Pos mencatat bahwa kesediaan Amerika Serikat dan Rusia untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS adalah tanda pertama pencairan hubungan kedua negara setelah tujuh bulan konflik karena krisis di Ukraina.
Sementara itu Menlu AS John Kerry menegaskan bahwa pemerintah Washington tidak akan mengangkat sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia, kecuali pemerintah Moskow menarik senjata berat mereka dari perbatasan Ukraina. (Dostor/Ram)