eramuslim.com – Konflik Palestina dan Israel yang kembali memanas membuat Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induknya yang membawa pesawat tempur menuju sisi timur Laut Mediternia untuk mendekati wilayah Israel.
Negeri Paman Sam itu menganggap Gerakan Perlawanan Islam atau HAMAS yang menyerang Israel demi mempertahankan kedaulatan Palestina merupakan kelompok teroris.
Pada Sabtu lalu (7/10), HAMAS menggelar Operasi Banjir Al-Aqsa untuk menghujani wilayah Israel dengan ribuan roket.
Kelompok perlawanan yang menguasai Tepi Barat dan Jalur Gaza di Palestina itu juga menggerakkan pasukannya untuk menginfiltasi wilayah Israel.
Selanjutnya, HAMAS menyandera tentara maupun warga Negeri Yahudi tersebut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan pihaknya telah memerintahkan USS Gerald R. Ford bersiap membantu Israel pasca-serangan HAMAS yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dari kedua belah pihak.
Di antara korban tewas maupun hilang itu terdapat warga negara AS.
“AS mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan jika diperlukan,” ujar Austin dalam pernyataannya di Washington DC, Minggu (8/10).
AS tidak hanya mengerahkan USS Ford mendekati Israel. Pemerintahan negeri pimpinan Presiden Joe Biden itu juga menggerakkan kapal jelajah USS Normandy dan kapal perusak USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, serta USS Roosevelt untuk mengiringi USS Ford.
Selain itu, AS juga menambah kekuatan udaranya di kawasan Timur Tengah dengan skuadron jet tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10.
USS Gerald R. Ford merupakan kapal induk terbaru milik Angkatan Laut AS (US Navy). Kapal bertenanga nuklir itu memiliki sekitar 5.000 awak.
Alutsista yang mulai beroperasi pada 2017 itu mampu membawa 90 jet tempur. Panjang USS Ford mencapai 333 meter, sedangkan tingginya 76 meter.(sumber : JPNN)