Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah menyatakan dalam laporan terbarunya bahwa tentara pemerintah menggunakan bom cluster dalam skala besar sebagai ganti senjata kimia yang kini sedang dilucuti oleh PBB.
Daerah Yabrood City di pinggiran Damasku serta Kafr Zeta dan Akribat di sebelah timur provinsi Hama sering menjadi target bom cluster yang dilancarkan tentara pemerintah, ujar Jaringan HAM Suriah dalam laporannya.
Selain Hama, tentara pemerintah juga melancarkan serangan serupa di 8 provinsi lainnya di Suriah.
Menurut Jaringan HAM Suriah, serangan bom cluster yang dilancarkan tentara pemerintah di kota Akribat baru-baru ini telah menyebabkan kematian sekitar 140 warga sipil, 60 % diantaranya adalah wanita dan anak-anak.
Dalam laporannya Jaringan HAM Suriah menyatakan bahwa tentara pemerintah menggunakan 7 jenis bom cluster untuk menggempur keberadaan pasukan pejuang Suriah. Sejumlah bom cluster yang tidak meledak dilaporkan banyak jatuh di daerah pemukiman sipil, sekolah, dan pertenakan warga.
Dalam bukti foto-foto yang diambil di Kafr Zeta, Jaringan HAM Suriah menunjukan penggunaan roket baru buatan Rusia yang mampu membawa puluhan bom curah. Rudal jenis baru ini mampu membawa bomcluster 3x lebih banyak dibandingakn bom sejenis yang ada di dunia. (Aljazeera/Ram)