Eramuslim – Krisis yang terjadi di Turki, Argentina, Venezuela, Iran, India seolah menular ke negara lain? Seperti yang diberitakan oleh BBC pada Jumat, (7/9), perdagangan bisa mempengaruhi kondisi negara lain. Ketika ekonomi mulai goyah, perusahaan cenderung memangkas produksi dan pekerjaan. Akibatnya, konsumen memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan untuk barang, termasuk impor.
Ini adalah berita buruk bagi bisnis global yang mengekspor banyak barang ke negara itu. Jika krisis juga menyebabkan mata uang suatu negara melemah, biaya impor naik, semakin melukai permintaan.
Namun, Analisis dari Peterson Institute for International Economics yang berbasis di Washington, Joseph Gagnon mengatakan, Asia memiliki hubungan perdagangan sangat rendah dengan Argentina dan Turki, “Jadi itu tidak terlalu mengkhawatirkan.”
Kepala Ekonom Asia Pasifik untuk IHS Markit, Rajiv Biswas juga mengatakan bahwa perdagangan dengan Turki merupakan saluran penularan yang tidak mungkin bagi Asia karena kawasan itu sangat bergantung pada ekonomi besar seperti Tiongkok, Eropa, dan AS untuk ekspor mereka.
“Kepedulian yang lebih signifikan untuk negara-negara Apec (Asia Pasifik) adalah jika krisis ekonomi Turki mengakibatkan penularan ke mata uang dan ekuitas pasar berkembang, yang berpotensi memicu arus modal keluar signifikan dari pasar negara berkembang,” ujarnya.