Surat kabar Israel, Haaretz, mengungkapkan bahwa Uni Eropa sedang mengkaji sanksi tambahan yang akan diterpkan kepada peemrintah Tela Aviv, setetlah pengumumannya untuk meneruskan pembangunan di wilayah Palestina.
Dalam laporannya hari minggu (16/11) kemarin, seperti dikutip dari seorang pejabat Uni Eropa menyatakan bahwa sejumlah langkah telah disiapkan oleh Uni Eropa guna menghentikan pembangunan ilegal Israel.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Uni Eropa menolak tegas perluasan di permukiman Yerusalem, yang disebut sebagai salah satu langkah yang mengancam solusi 2 negara antara Palestina dan Israel.
Di hari yang sama, Menlu Avigdor Lieberman menegaskan bahwa negaranya tidak akan menghentikan pembangunan baru di kota Yerusalem timur, dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier. (Skynewsarabia/Ram)
