Eramuslim.com – Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab.
Mengutip Associated Press pada Kamis (18/4), sekitar 290 penerbangan ke dan dari Bandara Dubai dibatalkan sepanjang Rabu (17/4).
Selain itu telah ada 440 jadwal penerbangan yang tertunda akibat banjir.
Bandara tersibuk kedua di dunia setelah Amerika Serikat itu meminta para penumpang tidak mengunjungi Terminal 1 tanpa konfirmasi dari maskapai penerbangan dan menghindari perjalanan ke bandara.
Maskapai penerbangan internasional terbesar, Emirates mengumumkan penangguhan check-in bagi penumpang yang berangkat dari Dubai hingga Kamis (18/4).
Turis Inggris bernama Kate dan Andrew Golding terdampar di bandara internasional Dubai selama 12 jam. Keduanya mengaku kecewa dengan pelayanan bandara yang sangat kacau.
“Ini benar-benar kacau. Saya kira Emirates, yang saya anggap sebagai salah satu maskapai penerbangan terbaik ternyata tidak memiliki perencanaan yang mumpuni ketika menghadapi bencana banjir,” kata Kate.
“Orang-orang tidur di ruang tunggu, di lantai, bekas makanan di mana-mana. Benar-benar pengalaman yang sangat kotor,” ungkap dia lagi.
Penumpang lain bernama Anne Wing yang juga terjebak di Bandara melaporkan adanya kerusuhan yang terjadi di meja informasi, namun tidak ada staf yang bisa ditemui.
“Penumpang berteriak dan membuat kerusuhan di meja penghubung, tidak ada staf yang terlihat. Ini mengerikan, kami terjepit seperti binatang, ini berbahaya dan tidak manusiawi,” tegasnya.
Hujan lebat dan angin kencang melanda Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (17/4), mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan bahkan menenggelamkan landasan pacu di Bandara Dubai.
Unggahan gambar dan video di media sosial menunjukkan kondisi pesawat-pesawat yang terparkir di Bandara Dubai tergenang air.
Pusat Meteorologi Nasional memperingatkan akan berlanjutnya badai petir dan hujan deras di wilayah pesisir, dengan kemungkinan hujan es di beberapa wilayah.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di Dubai, namun seorang pria lanjut usia tewas ketika kendaraannya tersapu banjir bandang di Ras al-Khaimah.
Meskipun hujan sudah mereda pada Selasa malam (17/4), Bandara Dubai memperingatkan akan adanya gangguan lebih lanjut, dan mengatakan masih ada kerumunan orang.
(RMOL)
