Eramuslim – Senin 8 Juni 2015, Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan Hamas dan Zonis Israe tidak masuk dalam daftar hitam negara dan organisasi yang melanggar hak-hak anak selama konflik, meskipun kritik tajam mengalir deras terhadap Israel dalam agresi bulan Juni tahun 2014.
Dalam keputusannya, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan bahwa laporan yang dibuat oleh delegasi PBB untuk anak-anak di wilayah konflik bersenjata, Leila Zerrougui, tidak dapat menjadi sandaran atas pelanggaran yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap hak anak selama perang berlangsung.
Sebelumnya delegasi khusus asal Aljazair, Leila Zerrougui, merekomendasikan Zionis Israel dan Hamas dimasukan dalam daftar hitam kelompok pelanggar hak asasi anak dalam agresi 51 hari ke Jalur Gaza.
Sementara itu sejumlah kelompok HAM internasional mengkiritik keras keputusan Sekjen PBB Ban Ki-moon yang mengeluarkan Zionis Israel dalam daftar hitam pelanggar hak anak, setelah terbukti beberapa kali sengaja menyerang bangunan sekolah milik UNRWA yang dijadikan tempat pengungsi anak-anak dan kaum perempuan Palestina.
Lebih dari 2000 orang tewas dan belasan ribu warga Palestina lainnya terluka dalam 51 hari agresi militer Zionis Israel pada tahun 2014 lalu. (Skynewsarabia/Ram)
