Balas Eksekusi Mati 21 Korptik, Presiden Kudeta Mesir Nyatakan Siap Invasi Libya

sisi 1Eramuslim – Presiden kudeta Mesir, Abdel Fattah Sisi, menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas eksekusi mati 21 warga Kristen Koptik oleh milisi Negara Islam pada hari Minggu (15/02) kemarin, dan bersumpah akan membalas mereka dengan setimpal.

Pernyataan ini dikeluarkan Sisi dalam pidato kenegaraan pada Minggu malam, menanggapi esksekusi mati 21 warganya di Libya.

Dalam pernyataannya, Sisi mengatakan, “Mesir berhak untuk merespon dengan cara dan waktu dan waktu yang tepat untuk menghukum para pembunuh yang telah melanggar nilai-nilai dasar kemanusiaan.”

“Kita semua merasa sakit, sedih, dan marah atas pembunuhan tersebut. Kelompok ini adalah bagian dari kelompok teroris di seluruh dunia, dan kita harus berdiri melawannya,” ujar Sisi.

Sisi melanjutkan, “Mesir dan negara-negara di dunia kini sedang menghadapi pertempuran dengan organisasi teroris yang mengadopsi pemikiran ekstrimis, sudah tiba saatnya dunia untuk berkerjasama menghabisi mereka semua. Karena di waktu sebelumnya Mesir mampu mengalahkan mereka, dan saat ini kita juga mampu mengalahkannya.”

Tercatat Sisi telah memerintahkan Dewan Pertahanan Nasional untuk memantau perkembangan terkait, dan segera melakukan tindak lanjut untuk mengambil keputusan selanjutnya oleh pemerintah.

Perlu di ingat bahwa Sisi juga telah melakukan pembantaian massal pada 17 Januari 2013 lalu di Medan Rabiah dan Medan Nahdah di kota Kairo.

Sebanyak lebih dari 500 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam pembantaian yang disiarkan langsung oleh channel-channel berita Arab dan asing. Akan tetapi hingga kini dunia internasional diam membisu menghadapi pembantaian tersebut. (Skynewsarabia/Ram)