Seorang analis politik dan strategi asal Amerika menyatakan bahwa organisasi Negara Islam Irak dan Suriah akan menargetkan Arab Saudi menjadi negara berikutnya yang diserang, untuk memancing pemerintah Obama campur tangan dalam konflik di Timur Tengah.
Dalam paparannya, Kun Aoger mengatakan “ISIS menginginkan Amerika campur tangan dalam konflik di Saudi, hal ini lebih mudah mengorbankan sentimen jihad global umat Muslim terhadap AS karena Mekkah menjadi kiblat umat muslim di seluruh dunia.”
“Jika memang al Baghdadi pintar, dia tidak akan menyerang Iran ataupun Turki pada awalnya, karena kedua negara tersebut memiliki tentara dan persenjataan yang kuat,” tambahnya.
“Saya kira mereka akan lebih memilih arah ke selatan yang menjadi mitra terpenting AS di Timur Tengah selain Israel,” ungkap Kun Aoger.
“Karena Saudi adalah negara yang penuh omong kosong dan tentaranya lemah, mereka membeli miliaran senjata dari Amerika akan tetapi tidak dapat digunakan. Oleh karena itu jika mereka menargetkan Arab Saudi, mereka akan maju dengan mudah,” ujar analis politik dan strategi asal Amerika ini.
Menurutnya, Arab Saudi lebih penting bagi Amerika dibandingkan dengan Israel dan Inggris. (Rassd/Ram)
Berikut video cuplikan analisis tersebut:
http://www.youtube.com/watch?v=8dDJA00puJE
