Badan Pembangunan PBB Sebut Jalur Gaza Tidak Layak Dijadikan Tempat Tinggal Dalam 5 Tahun Mendatang

Palestinians ride a donkey cart past ruined houses, which witnesses said were destroyed by Israeli shelling during a war last summer, on a stormy day in the east of Gaza CityEramuslim – Badan konferensi PBB untuk urusan Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memprediksi bahwa dalam 5 tahun mendatang wilayah Jalur Gaza akan menjadi tempat yang tidak layak huni dan dijadikan tempat tinggal, jika Zionis Israel terus melakukan blokadenya.

Dalam laporan yang di sampaikan kantor pusat Informasi PBB di ibukota Kairo pada Selasa (01/09), UNCTAD menyatakan, “8 tahun blokade Zionis Israel di Jalur Gaza beserta agresi militer telah berhasil menghancurkan infrastruktur dan ekonomi wilayah selatan Palestina.”

“Selain agresi militer, blokade yang dilakukan pemerintah Zionis Israel semakin memperlambat upaya rekontruksi kembali Jalur Gaza yang mengakibatkan terjadinya krisis energi dan air bersih.” tulis UNCTAD dalam laporannya.

Saat ini ada 1,8 juta penduduk Palestina di Jalu Gaza, akan tetapi 95% air di daerah ini tidak layak minum serta setengah juta tunawisma akibat blokade yang disertai agresi militer Zionis Israel pada tahun 2008, 2012 dan 2014.

Sementara itu senada dengan UNCTAD, lembaga PBB untuk urusan pengungsi Palestina “UNRWA” menyatakan bahwa ada sekitar 868.000 ribu penduduk Jalur Gaza yang menggantungkan hidupnya dari bantuan yang diberikan PBB. (Anatolia/Ram)