Seperti dikutip oleh Japan Broadcasting Corporation dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) pada Kamis (07/08) malam menyatakan bahwa pihaknya akan membawa obat-obatan untuk disalurkan dengan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.
Japan Broadcasting Corporation menyatakan bahwa JICA akan mengirimkan pasokan ke Rumah Sakit Shifa senilai sekitar 100 ribu dolar atas permintaan Kementerian Kesehatan Palestina.
Perlu diketahui bahwa selama masa gencatan senjata 72 jam yang berlangsung sejak Selasa (05/08) pukul 08.00 pagi, Departemen Kesehatan Gaza telah menyerukan masyarakat internasional untuk segera memberikan bantuan obat-obatan akibat banyaknya korban terluka dalam 28 hari agresi militer Israel ke Jalur Gaza.
Tercatat pasca berakhirnya masa gencatan senjata pada Jum’at (08/08) pukul 08.00 pagi, satu oarang anak tewas dan 6 lainnya terluka dalam serangan udara di wilaya Timur Gaza. (Rassd/Ram)