Eramuslim – Badan Intelejen Pakistan “ISI” memperingatkan adanya kemungkinan kebocoran data sekitar 100 juta warga nasional yang dicuri oleh Mossad Zionis Israel dari database Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Pakistan.
Dalam keterangan Badan Intelejen ISI pada hari Sabtu (19/09) kemarin menjelaskan bahwa sistem database ID nasional yang dibeli dari perusahaan Perancis basis Israel “SIGEM” atau yang berubah nama menjadi “Morphou” mencurigai adanya pencurian data yang dilakukan oleh Mossad.
Perlu diketahui bahwa teknologi yang disewa pemerintak Pakistan sejak tahun 2004 lalu memiliki kemampuan untuk menyimpan sidik jari pemilik kartu ID Nasional Pakistan bersama dengan semua informasi tentang mereka.
ISI takut nantinya Mossad akan memberikan database tersebut kepada CIA ataupun India yang menjadi musuh besar pemerintah Pakistan selama ini.
Sementara itu menanggapi informasi tersebut, Kementerian Dalam Negeri Pakistan menjelaskan bahwa sistem yang dikelola oleh SIGEM hanya hanya dibatasi untuk merekam sidik jari pemegang kartu identitas Pakistan. (Almasryalyoum/Ram)
