Eramuslim – Jum’at 26 Juni 2015, lembaga pendidikan dan keagaaman tertua di dunia Al Azhar menyerukan masyarakat internasional untuk bersatu menghadapi teror yang dilakukan oleh Negara Islam.
Pernyataan ini dikeluarkan Al Azhar untuk menanggapi 3 pemboman berbeda yaitu di kota Lyon, Perancis, Masjid di Kuwait, dan serangan berdarah di Tunisia dalam 2 hari berturut-turut.
Dalam pernyataan resminya, Al Azhar menyatakan menolak dengan keras seluruh perbuatan yang dilakukan oleh milisi IS yang mengatas namakan Islam, karena Islam adalah agama yang menyerukan perdamaian dan menghormati seluruh perbedaan agama, bahasa, warna kulit, bahasa, dan negara asal seseorang.
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah nabi yang memiliki kasih sayang dan menghormati adanya perbedaan. Dalam ajarannya beliau tidak pernah menyerukan umatnya untuk melakukan terror seperti yang dilakukan oleh milisi Negara Islam.
Dia akhir pernyataannya, Al Azhar mengajak masyarakat internasional untuk bersatu dan berkerjasama mengerahkan segala cara dan upaya untuk menghilangkan organisasi Negara Islam dan aksi teror yang mereka lakukan.
Sebelumnya pada hari Jum’at kemarin organisasi Negara Islam mengumumkan bertanggung jawab atas aksi yang menewaskan puluhan warga sipil di tiga negara berbeda. (Rassd/Ram)
