Eramuslim – Baru-baru ini India melegalkan LGBT atau cinta sesama jenis. Seorang Diplomat kawakan Singapura menyerukan komunitas gay di Singapura untuk menentang undang-undang yang menentang soal LGBT khususnya gay di negara-negara konservatif.
Tommy Koh yang merupakan seorang diplomat dan pengacara terkemuka, membuat komentar itu sebagai tanggapan atas unggahan Facebook oleh seorang akademisi senior yang berbasis di Singapura soal keputusan penting India pada Kamis, (6/9).
Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional Singapura Simon Chesterman berbagi cerita kepada New York Times soal keputusan itu. Ia kemudian memberi selamat kepada mantan teman sekelasnya dan yang lain tentang perubahan itu.
“Saya akan mendorong komunitas gay kami untuk menantang konstitusionalitas Bagian 377A,” tulis Koh di laman Facebook-nya seperti dilansir Reuters.
Tantangan hukum sebelumnya pada 2014 yaitu mengenai konstitusionalitas undang-undang yang gagal. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sebelumnya mengatakan bahwa sebagian besar warga Singapura ingin mempertahankan undang-undang tersebut dan bahwa masyarakat Singapura tidak liberal dalam hal tersebut.
Kantor Perdana Menteri dan Kementerian Dalam Negeri Singpuara tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar atas komentar Koh soal LGBT tersebut. Koh juga tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut.
