Sebuah studi baru internasional yang diterbitkan pada hari Rabu (05/03) menyatakan bahwa “menghirup asap rokok di masa kanak-kanak dapat menyebabkan kerusakan permanen jaringan arteri anak-anak dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke ketika mereka tumbuh dewasa.”
Dalam penelitian dengan tema ‘kampanye larangan merokok di dalam mobil pribadi dan rumah’ menyatakan “merokok pasif dapat menyebabkan inflasi ketebalan dinding arteri anak-anak dan menambah usia dinding tersebut sebanyak 3,3 tahun ketika sel-sel darah mencapai usia dewasa.”
Dalam penelitian tentang penyakit jantung yang dipimpin Sienna Gaal, menyatakan “paparan asap rokok pada anak-anak secara langsung dapat menyebabkan kerusakan permanen bagi struktur arteri anak-anak,” penelitian sendiri dilakukan di University of Tasmania.
Sienna Gaal menghimbau “setiap orang tua yang berpikir untuk memiliki anak-anak segera mereka berhenti untuk merokok bagi kesehatan mereka sendiri secara pribadi dan melindungi kesehatan anak-anak mereka di masa depan.”
Tercatat dalam data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selain enam juta orang meninggal setiap tahun karena merokok, ada sekitar 600 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat dari paparan asap rokok atau yang disebut sebagai perokok pasif.
Menurut WHO, terdapat lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap rokok, dan setidaknya ada 250 diantaranya diketahui berbahaya. Dan sekitar 40 persen anak-anak menjadi perokok pasif secara teratur di rumah, dan sepertiga kematian akibat merokok pasif adalh anak-anak. (Skynewsarabia/Ram)