Sebuah majalah khusus militer dan keamanan “Giant” melaporkan ada bukti baru yang membuktikan bahwa rezim Assad sedang mengembangkan kemampuannya dalam memproduksi senjata, terutama rudal untuk “Hizbullah” dengan bantuan negara-negara sekutu seperti Iran dan Korea Utara dan bahkan Belarus, yang telah mamasok peralatan system untuk mengubah rudal jenis M600 dan de scud menjadi lebih akurat.
Menurut majalah mingguan tersebut, bahwa Pusat kajian dan riset Ilmia Suriah, bertanggung jawab terhadap pembuatan senjata kimia, sebagaiaman ia juga harus mengawasi proyek pembuatan rudal, dan bahwasanya para pejabat di masyarakat Internasional, termasuk PBB, Rusia, da Amerika Serikat tidak melakukan pengawasan dalam proses di dalam, dan juga tidak memberikan sanksi pada pusat riset ini.
Ia menjelaskan bahwa meskipun penghancuran senjata kimia yang dimiliki Suria telah mulai dimusnahkan. Namun pusat masih memiliki informasi dan pengetahuan tentang bagaimana membuat senjata yang mengandung bahan kimia mematikan, termasuk sarin.
Majalah tersebut juga melaporkan tentang meskipun ada informasi bahwa beberapa pabrik yang memproduksi senjata kimia telah ditutup, namun ia memberikan informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa masih ada pabrik-pabrik yang masih membuat senjta kimia. Meski tidak menambah produksinya.
Ia juga menunjukkan dalam laporannya tersebut, bahwa senjata baru yang diproduksi lebih berbahaya namun perlu ketepatan dan tidak menjangkau jarak yang jauh.(hr/im)