Rencana pengumuman resmi pemilihan presiden Suriah akan di umumkan pada hari Senin (21/04) mendatang, seperti yang disampaikan oleh Menteri PeneranganSuriah, Omran Zoubi, pada konferensi pers di kota Damaskus hari Kamis (17/04).
Meteri Penerangan Suriah menegaskan bahwa pemilihan presiden berikutnya pemerintah akan melakukan pemilu preisden baru dengan transparan, adil dan bersih.
Zoubi menambahkan bahwa nantinya media resmi pemerintah juga akan bersikap netral , adil dan transparan dengan semua calon kandidat yang mendaftarkan diri sebagai capres baru Suriah.
Menurutnya pemilu presiden tidak dapat di undur menunggu waktu damai dikarenakan konstitusi Suriah tidak memberikan kesempatan untuk adanya waktu penundaan pemilihan presiden .
Sedangkan Uni pada awal bulan April menyebut apa yang dilakukan oleh kabinet Menteri Bashar Al Assad sebagai lelucon pemerintah Suriah yang tidak kredibilitas.
Menanggapi hal tersebut Kemenlu Suriah menyebut sikap Uni Eropa sebagai campur tangan dalam urusan internal, dan ini merupakan serangan terhadap hak-hak rakyat Suriah sebagai pemilik amanat konstitusi dan politik untuk menentukan masa depan mereka yang diatur dalam undang-undang. (Rassd/Ram)