Eramuslim – Presiden Syiah Bashar Al Assad menyatakan bahwa dirinya siap berkerjasama dengan pemerintah Perancis dalam memerangi milisi Negara Islam dan mujahidin Suriah, dengan syarat Paris mau mengubah kebijakan mereka di Timur Tengah.
Pernyataan ini dikatakan Assad dalam wawancaranya dengan majalah Prancis Valer Oktuil, menanggapi keinginan pemerintah Paris untuk membalas serangan teror yang menyebabkan 129 orang tewas pada 13 November kemarin.
“Kami siap membentuk koalisi internasional melawan Negara Islam,” ujar Assad dalam wawancaranya, dan meminta Perancis untuk serius dalam berkerjasama dengan Suriah dalam perang melawan kelompom teroris.
Sementara itu menanggapi permintaan mundur dari dunia internasional, Syiah Assad menegaskan bahwa rakyat Suriah adalah satu-satunya pihak yang menentukan masa depan negara mereka melalui kotak suara, bukan tekanan internasional ataupun negara tertentu. (Sputnikarabic/Ram)
