Amerika Serikat menolak dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Marshal Abdel Fattah Sisi untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mesir mendatang, dan mengatakan “pemilihan presiden Mesir mendatang tidak seperti yang diperkirakan Putin.”
Washington juga menegaskan bahwa pemulihan hubungan antara Kairo-Moskow tidak akan merusak hubungan bersejarah antara Mesir -Amerika Serikat yang mulai dijalin pemerintahan Kairo sejak bulan lalu.
Juru bicara Luar Negeri AS Marie Harff mengatakan “kami tidak mendukung Sisi mencalonkan diri dalam kandidat Presiden Mesir mendatang, dan tentu saja bukan Amerika Serikat atau Putin yang memutuskan siapa yang akan memerintah Mesir, akan tetapi rakyat Mesir lah yang akan menentukan sendiri presiden mereka.”
Pernyataan Washington ini sebagai bentuk penolakan pemerintahan Obama atas kunjungan Marshal Abdel Fattah Sisi ke Moskow yang sedang menggalang dukungan luar negeri untuk pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden di Mesir.
Dalam percakapannya pada hari Kamis (13/02), Putin mengatakan”saya tahu anda (Sisi) telah mengambil keputusan untuk mencalonkan diri pada pemilihan presiden Mesir, dan atas nama saya dan rakyat Rusia saya berharap anda berhasil,” seperti dikutip dari saluran televisi Rusia.
Departemen Luar Negeri AS menambahkan “Mesir bebas untuk membangun hubungan dengan negara-negara lain. Ini tidak akan berdampak pada kepentingan kita bersama.” (Skynewsarabia/Ram)