Eramuslim.com – Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dilaporkan akan mengirimkan sekitar 3500 tentara Australia ke Irak untuk melawan Mujahidin Daulah Islamiyah. Amerika Serikat dan sejumlah negara koalisi terkejut dengan rencana Abbott tersebut yang dinilai akan menimbulkan bencana mengingat para tentara Australia akan berjuang sendirian tanpa adanya bantuan dari negara lain.
Dalam rencananya ini, Abbott menginginkan 3500 tentara Australia melakukan pertempuran darat melawan para Mujahidin yang terdiri dari berbagai petempur dari berbagai negara, baik dari Asia, Afrika, Amerika, maupun Eropa. Jika ini sungguh terjadi, Australia adalah satu-satunya tentara Barat yang berada di tanah Irak, padahal AS sendiri sampai sekarang tidak punya nyali untuk bertempur di darat menghadapi pejuang-pejuang Mujahidin di Irak.
“Perdana Menteri secara konsisten mengatakan akan terus berbicara dengan pemerintah Irak dan mitra koalisi kami tentang apa yang dapat Australia lakukan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman,” ujarnya kepada Weekend Australian, Jumat (20/2).
Sebagai informasi, Mujahidin Daulah Islamiyah dan para mujahdiin lainnya yang tengah berjihad di Suriah, Irak, Libya, Yaman, dan lainnya bukan saja terdiri dari para jihadis dari Arab, Asia, dan sekitarnya, tapi juga dari Eropa dan Amerika bahkan dari Australia sendiri. Mereka secara sukarela bergabung dan berjuang menegakkan kalimat tauhid di sana. (rz)
