Departemen Pertahanan AS mengumumkan rencana penjulan 6 unit pesawat angkut militer tipe V-22 Osprey kepada angkatan bersenjata Israel dengan nilai total $ 1,3 miliar dolar AS.
Rencana kontrak penjualan ini akan di tandatangani kedua negara dalam 15 hari kedepan setelah mendapat persetujuan anggota Kongres AS hari Senin depan.
Penjualan helikopter angkut ini merupakan kontrak tambahan kedua negara setelah sebelumnya Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel pada April 2013 mengumumkan penjualan sistem radar dan pesawat tempur anti radar kepada pemerintah Israel.
Menurut beberapa pegamat militer menyatakan bahwa kontrak penjualan senjata ini mengirim sinyal yang sangat jelas untuk mencegah pengembangan energi nuklir Iran.
Israel akan menjadi negara pertama memiliki pesawat yang mampu lepas landas secara vertikal dan terbang secepat pesawat jet. Pesawat V-22 Osprey memiliki mesin ganda pada kedua sayapnya, pesawat ini memiliki kemampuan untuk mengubah arah mereka secara vertikal dan horizontal dan mampu mengangkut 24 orang.
Saat ini pesawat V-22 Osprey hanya digunakan oleh Korps Marinir dan Angkatan Udara AS. (Skynewsarabia/Ram)