Menteri Luar Negeri AS John Kerry memperingatkan pada hari Minggu (02/03) kemarin bahwa pemerintah Rusia mungkin kehilangan keanggotaan mereka dalam Kelompok Delapan negara-negara maju akibat pengiriman pasukan militer ke wilayah Crimea di Ukraina.
Rusia dapat kehilangan keanggotaan Kelompok Delapan negara maju secara permanen jika terus melanjutkan aksinya tersebut, ujar Menlu AS John Kerry.
Kerry memperingatkan Rusia dari konsekuensi yang sangat serius dari Amerika Serikat dan Barat, termasuk sanksi isolasi ekonomi, dan mengancam bahwa Kelompok Delapan negara maju dan bangsa-bangsa lainnya siap untuk sepenuhnya mengisolasi Rusia.
Kerry menambahkan “nilai mata uang Rusia, Rubel, terus mengalami penurunan, sejumlah aset perusahaan-perusahaan Rusia telah dibekukan dan aset-aset perusahaan AS telah ditarik.”
Sementara itu pemerintah Inggris melalui pernyataan Menlu William Hague pada hari Minggu (02/03) kemarin melancarkan protes keras terhadap intervensi militer Rusia dalam krisis Ukraina.
Hague mengatakan kepada wartawan sebelum menuju ke Kiev bahwa ” Inggris akan bergabung dengan negara-negara lain dalam Kelompok Delapan minggu ini untuk menangguhkan kerjasama dengan Rusia, termasuk penangguhan pertemuan yang akan diadakan minggu ini untuk mempersiapkan pertemuan puncak Kelompok Delapan yang dipimpin oleh Rusia pada tahun ini.”
Perancis sendiri juga telah memutuskan untuk menangguhkan partisipasinya Minggu ini dalam pertemuan awal dari Kelompok Delapan yang akan diadakan di Sochi pada bulan Juni, sebagai bentuk protes eskalasi militer dalam krisis Rusia-Ukraina. (Alarabiya/Ram)