Eramuslim.com -Amerika Serikat dan Inggris resmi menutup kedutaannya di Yaman mengingat situasi keamanan tak terduga setelah kelompok Syiah Houthi menguasai ibukota Sanaa, demikian dilansir laman Reuters (11/2).
Jurubicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki menolak berkomentar terkait penutupan ini. Tetapi, ia mencatat bahwa jumlah staf kedutaan secara bertahap telah dikurangi karena keselamatan warga AS adalah prioritas utama.
“Kami berusaha melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi warga AS,” kata Jen Psaki.
Bulan lalu, pejuang Muslim Houthi diketahui telah berhasil menguasai ibukota, merebut istana presiden, serta menuntut Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemerintahannya untuk mengundurkan diri.
Setelah krisis bertahun-tahun, Yaman saat ini berisiko mengalami perang saudara besar karena persaingan regional, politik, suku dan sektarian terhadap satu sama lain.
Menurut laporan Reuters, Yaman adalah basis bagi Al Qaeda di Semenanjung Arab. Sementara itu, Syiah Houthi didukung penuh oleh Syiah Iran dalam suatu kerjasama regional Ukhuwah Syiahiyah.
Seorang pejabat AS menyebutkan bahwa sekitar 100 marinir sedang membantu melindungi kedutaan besar AS di Yaman. Pejabat lain mengatakan bahwa kapal amfibi Angkatan Laut AS, USS Iwo Jima, berada di Laut Merah di lepas pantai Yaman dan bersedia membantu evakuasi staf kedutaan, jika diminta oleh Departemen Luar Negeri. Menyusul sikap Washington, Inggris juga menutup kedutaannya mulai hari ini. (rz)