Ada beberapa alasan yang membuat para pria yang menjadi wali tak mengizinkan perempuan di bawah penjagaan mereka untuk mengemudi. Mulai takut terjadi pelecehan seksual hingga kecelakaan.
Memang tak semua perempuan Saudi yang bisa mengemudi bakal langsung turun ke jalan mencoba mengemudi hari ini. Diperkirakan mayoritas bakal memilih untuk melihat situasi lebih dulu. Setidaknya hingga beberapa pekan ke depan.
Banyak perempuan yang memilih tak mengemudi lebih dulu bukan karena faktor pelecehan, tapi karena fasilitas untuk pengemudi perempuan belum memadai. Yang menjadi sorotan adalah lahan parkir.
Beberapa lainnya tak ingin mengemudi karena takut para suami akan membebankan semua tanggung jawab di pundak istrinya. Kewajiban sang suami untuk mengantarkan anak-anak maupun istrinya bakal hilang begitu saja.
’’Saya melihat laki-laki Saudi selalu mencari cara untuk menghindari dan mengurangi tanggung jawabnya,’’ ujar Rawan Najjar sebagaimana dilansir Arab News.
Dia tak ingin mengemudi sendiri. Terlebih, selama ini dia merasa mobilitasnya tak bermasalah. Dia bisa pergi ke mana pun dan kapan pun dengan menggunakan Uber maupun diantar suaminya. (jpnn)