Ar-Razi: Menjaga Negeri dari Wabah Penyakit Dalam Islam

Adapun dalam disiplin fikih dan ushul fikih, ia telah menulis kitab al-Mahshul fil Fiqh dan al-Mahshul fil Ushul Fiqh. Karya masyhur lainnya adalah kitab al- Qadha wa al-Qadar, al-Mulakhash fil Filsafah, al-Mathalib al-‘Aliyah fil Hikmah, dan al-Mabahits al-Masyra qiyyah. Kitab-kitab ini merupakan kajian kalam dan filsafat.

Ia adalah dokter yang diminta Khalifah Harun al Rasyid mendirikan bimaristan (rumah sakit) di Baghdad. Menariknya, sebelum menentukan lokasi bimaristan, Ar Razi meletakkan beberapa potong daging segar di sejumlah titik.

Lokasi di mana daging paling lama membusuk, itu yang dipilih. Karena menandakan tempat yang paling bersih dan udaranya segar.

Rumah sakit yang didirikannya pun telah dirancang memisahkan ruangan untuk pasien dengan penyakit menular.

Kegigihan para dokter Muslim saat berjibaku melawan wabah penyakit tak diragukan. Militansi mereka tak ubahnya pada mujahid yang bertempur di medan jihad. Tak ada khawatir atau rasa takut sama sekali.

Apa pasal? Karena telah bulat keyakinan dalam hati mereka. Tidak ada penyakit yang bisa menular kecuali atas izin Allah.Ini terbukti dengan satu tempat di muka bumi yang sampai sekarang belum pernah tersentuh wabah penyakit dengan jumlah korban masif (tha’un). Yakni, Madinah.

Sesungguhnya Kota Madinah itu dipagari oleh para malaikat, di setiap jalan masuknya terdapat dua malaikat yang menjaganya. Tidak masuk di dalamnya wabah tha’un dan tidak juga Dajjal.” [HR. Bukhari dan Imam Ahmad]. (rol)