Pihak berwenang Mesir kembali lakukan penangkapan tokoh anti kudeta di sejumlah tempat di ibukota Kairo, Mesir pada Selasa malam. Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Jihad Haddad, yang menjadi daftar pencarian orang, ditangkap aparat keamanan beserta 3 tokoh anti kudeta lainya.
Selain melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh anti kudeta, pengadilan Mesir juga ikut membekukan harta para pemimpin Ikhwanul Muslimin beserta tokoh gerakan islami lainnya.
Sementara di desa Balja provinsi Alminya, pihak berwenang melakukan blokade di sepanjang perbatasan desa, dan menangkap sedikitnya 56 warga sipil sepanjang hari selasa kemarin. Sebelumnya terjadi unjuk rasa besar-besaran warga desa menentang kudeta militer pada 2 hari yang lalu.
Di port said, 1 orang dilaporkan tewas dan 5 lainya terluka akibat ditembak sekelompok polisi berpakaian preman pada saat melakukan unjuk rasa.
Sedangkan di kota Alexandria, para demonstran menyerukan eskalasi pembangkangan sipi dan melakukan boikkot ekonomi terhadap pemerintah kudeta.
Menanggapi aksi penangkapan dan teror terhadap kelompok anti kudeta, Aliansi Nasional Mesir menyerukan kepada semua warga Mesir untuk tetap melanjutkan protes terhadap pemerintah kudeta selama 1 minggu kedepan, sebagai bentuk “loyalitas terhadap darah para syuhada.” (Aljazeera/Zhd)