Eramuslim.com – Selasa 21 Maret 2015 Kerajaan Arab Saudi beserta mengumumkan berakhirnya operasi militer terhadap pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya, serta dimulainya Operasi Pemulihan Harapan di Yaman.
Koalisi regional Arab menjelaskan bahwa operasi pemulihan yang dimulai sejak malam tadi bertujuan untuk mengembalikan Yaman kepada kondisi semula, serta dimulainya proses negosiasi politik antara kelompok yang bertikai di Yaman.
Berikut isi dari operasi pemulihan yang di umumkan koalisi regional Arab pada Selasa malam;
1. Mengembalikan proses negosiasi politik sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2216, inisiatif Teluk, dan output dari dialog nasional Yaman di tahun 2014.
2. Melindungi seluruh warga sipil Yaman
3. Melanjutkan upaya pemberantasan kelompok teroris
4. Terus memfasilitasi evakuasi warga asing untuk keluar dari Yaman, serta mengintensifkan bantuan kemanusiaan bagi seluruh warga Yaman di daerah bencana.
5. Menekan kelompok pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh, serta melarang mereka untuk menggunakan senjata apapun baik yang didapat dari bantuan luar ataupun senjata yang mereka jarah dari gudang persenjataan pasukan pemerintah.
6. Memantau dan mengintensifkan kerjasama internasional yang berkelanjutan untuk mencegah upaya pengiriman senjata baik dari laut dan udara kepada pemberontak Syiah Houthi serta sekutunya.
Menurut data yang dikeluarkan WHO beberapa saat setelah pengumuman berakhirnya operasi “badai penghancur” menyatakan sedikitnya 944 orang tewas dan 3.487 lainnya terluka sejak memanasnya konflik politik di Yaman pada pertengahan bulan Maret lalu. (Rassd/Ram)
