Eramuslim – Terletak 226 kilometer sebelah barat ibukota Sana’a, pelabuhan Hodeidah kini menjadi target penting serangan udara intensif yang dilakukan pesawat udara pasukan regional Arab dalam satu pekan terakhir.
Tentunya ini menimbulkan banyak pertanyaan para kalangan apa pentingnya pelabuhan tersebut bagi pemberontak Syiah Houthi Yaman dan sekutunya? Berikut sejumlah alasan mengapa Arab Saudi harus menguasai ataupun melumpuhkan pelabuhan tersebut;
Menurut sejumlah pengamat, menguasai provinsi dan pelabuhan Hodeidah bagi pemberontak Syiah Houthi memiliki arti sangat penting karena dapat mengamankan jalur komunikasi laut antara mereka dengan pemerintah Syiah Iran.
Kiriman senjata dari pemerintah Syiah Teheran kepada para pemberontak banyak mengandalkan jalur laut, sehingga keberadaan pelabuhan Hodeidah bagi pemberontak Syiah Houthi dan Iran.
Menjadi pelabuhan kedua terbesar di Yaman, pelabuhan Hodeidah adalah tempat yang strategis untuk menguasai Pulau Hanish besar dan kecil, yang dapat menjadi ancaman bagi jalur perairan internasional di Laut Merah.
Menguasai dan mengontrol pulau ini bagi pemberontak Syiah Houthi Yaman dapat menjadi alat untuk mengancam jalur perairan internasional di Laut Merah, terutama negara-negara Arab yang menjadi sekutu bagi pemerintah sah Abed Rabbo Mansur Hadi.
Selain banyak terdapat kamp militer dan gudang senjata milik pasukan pemerintah, di provinsi Hodeidah juga terdapat system pertahanan udara dan pertahanan pesisir yang melindungi wilayah ibukota dari sebelah Barat.
Tentunya ini akan menjadi wilayah yang sangat efektif untuk mendukung perebutan ibukota Sana’a, seandainya pasukan pemerintah bersama gerakan Populer Rakyat Yaman berhasil menguasai pelabuhan dan provinsi Hodeidah terlebih dahulu.
Para pengamat percaya bahwa menghancurkan atau menguasai pelabuhan Hodeida akan menjadi cara efektif untuk memotong pasokan bahan bakar maupun pasokan senjata dari pemerintah Syiah Iran ke Yaman. (Skynewsarabia/Ram)
