Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengakui negara Palestina secara sepihak tanpa adanya pengakuan dari negara Israel.
Pernyataan ini dilontarkan Merkel dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (21/11) kemarin di ibukota Berlin, pasca bertemu dengan PM Belgia Charles Michel.
Dalam pernyataannya, Merkel mengatakan “dalam pandangan kami, pengakuan sepihak dari sisi negara Palestina tidak akan membawa kemajuan dalam solusi dua-negara,” seperti dilansir kantor berita Jerman.
Merkel menjelaskan bahwa tujuannya adalah kesepakatan bersama antara Israel-Palestina untuk menuju solusi dua negara yang hidup berdampingan di masa depan.
Selain itu dalam pernyataannya, Kanselir Angela Merkel juga mengkritik sikap negara anggota Uni Eropa yang telah terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Tercatat Swedia menjadi negara pertama Uni Eropa yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat pada Oktober lalu.
Perlu diketahui bahwa Uni Eropa baru dapat mengakui negara Palestina setelah mendapat persetujuan dari 18 negara anggota. Pernyataan Merkel menegaskan bahwa suara bulat tidak dapat dicapai Uni Eropa dalam mengakui negara Palestina. (Rassd/Ram)
