Eramuslim – Analis Israel untuk Arab, Yoni Ben-Menachem, mengungkapkan bahwa Mesir sebentar lagi akan menggelar operasi militer ke Jalur Gaza dengan adanya dukungan dari entitas Zionis Israel dan Amerika Serikat, serta sejumlah negara Arab penentang Hamas.
Analisis ini dilontarkan Yoni Ben-Menachem dalam sebuah artikel di web berita Arab Expert dengan judul “Apakah Mesir membom Jalur Gaza”, menanggapi semakin maraknya aksi serangan bersenjata di wilayah semenanjung sinai utara.
Yoni Ben-Menachem menyatakan, “Sebelumnya para pemimpin Hamas berbicara tentang penerbangan pesawat Mesir yang memotret perbatasan Rafah dan Khan Younis. Mungkin ini adalah rangkaian persiapan Mesir dalam menentukan target di wilayah kekuasaan Hamas tersebut.”
Analis Israel ini menambahkan, “Kita tahu bahwa para pemimpin Hamas menyadari tentara Mesir frustrasi dengan operasi militer yang digelar terhadap gerakan bersenjata di wilayah semenanjung sinai utara, terlebih kini mereka gagal untuk mendapatkan dukungan Dewan Keamanan untuk menyerang Negara Islam di Libya, sehingga mencari sasaran lain di sektor ini.”
Yoni Ben-Menachem menambahkan bahwa hal ini belum ditambah langkah provokatif media yang menuduh Hamas melakukan berbagai serangan bersenjata di wilayah teritorial Mesir.
“Sebuah langkah provokatif baru terhadap Hamas, untuk menciptakan suasana serangan militer baru di Jalur Gaza,” seperti dikutip Yoni dari perkataan pemimpin Hamas, Salah Bardawil.
Perlu diketahui bahwa setelah berhasil menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013 lalu pemerintah militer Mesir segera menutup perbatasan Rafah, guna membantu Israel dalam memblokade Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2006 lalu. (Rassd/Ram)
