Amnesty International mengecam penggunaan kekerasan berlebihan dan senjata mematikan oleh aparat berwenang Israel dalam membubarkan aksi unjuk rasa warga Palestina sepanjang tahun 2014.
Kecaman ini datang dalam sebuah surat yang diterima Menteri Informasi Palestina dari juru bicara resmi organisasi, sekaligus bertindak sebagai direktur eksekutif untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Said Boumedouha.
Dalam surat tersebut Amnesty International hingga kini masih mencari bukti dan dokumen pelanggaran HAM Israel yang berkaitan dengan pembunuhan seorang hakim terkemuka Raid Zu’aytir di pintu perlintasan Karamah, dan Saji Darwish di desa leptin, Palestina.
Sebelumnya pemerintah Palestina meminta meminta organisasi internasional pemantau HAM untuk mengambil langkah yang lebih efektif untuk melindungi rakyat Palestina dari kejahatan pendudukan dan penyiksaan pihak berwenang Israel.
Dalam suratnya Amnesty Internasional meminta pemerintah Palestina untuk bekerjasama menyediakan bukti dan data tentang praktik pelanggaran HAM oleh Israel.
Organisasi internasional ini mengajak kerjasama kepada semua awak media dan rekan wartawan serta warga Palestina untuk mendokumentasikan semua praktek dan kejahatan Israel, sehingga dapat mengajukan para pimpinan dan pejabat Israel ke pengadilan internasional. (Dostor/Ram)